Berikut tabel kosa kata pilihan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang dapat menjadi bahan untuk membuat tulisan ilmiah, puisi, dan lain sebagainya. Tabel ini rencananya akan diperbarui secara berkala.
A
|
|
abai
|
abai a 1 tidak dipedulikan (tidak dikerjakan baik-baik, tidak
dipentingkan, dsb); 2 lalai: sbg seorang ayah, ia -- dr kewajiban keluarga;
|
aberasi
|
abe·ra·si n penyimpangan dr yg normal;
-- cahaya Kim pembiasan tidak seragam
dr cahaya sehingga bayangan tampak berubah bentuk;
-- kromosom Dok
kelainan atau perubahan kromosom, baik dl jumlah maupun bentuknya
|
abid
|
abid [2] Isl 1 v beribadah; 2 n orang yg taat kpd Tuhan; orang yg saleh
|
abidin
|
abi·din Ar n
(bentuk jamak dr abid) orang-orang yg taat
(beribadah atau mengabdi) kpd Tuhan
|
abiogenesis
|
abi·o·ge·ne·sis
/abiogénésis/ n Bio kehidupan yg dapat
muncul dr benda yg tidak hidup
|
abiosfer
|
abi·o·sfer /abiosfér/ n lingkungan berupa barang
atau benda yg tidak hidup
|
abiotik
|
abi·o·tik 1
a tidak memiliki ciri
hidup; tidak hidup; 2 a berhubungan dng atau
dicirikan oleh tidak adanya organisme hidup; 3
n benda tidak hidup,
msl batu-batuan dan bangunan rumah
|
abis
|
abis n Geo
bagian yg paling dalam dr lautan yg mempunyai kedalaman lebih dr 400 m
|
abjad
|
ab·jad n 1
kumpulan huruf (aksara) berdasarkan urutan yg lazim dl bahasa tertentu; 2 sistem aksara yg melambangkan bunyi bahasa yg
dipakai untuk menuliskan bahasa;
-- fonemis sistem lambang yg
mempertalikan satu lambang dng sejumlah bunyi bahasa yg berperan sbg satuan
fungsional terkecil dl struktur bahasa;
-- fonetis sistem lambang yg mempertalikan satu lambang dng satu
bunyi bahasa yg dihasilkan alat ucap manusia;
|
abjadiah
|
ab·ja·di·ah a berdasarkan abjad
|
abnormal
|
ab·nor·mal a tidak sesuai dng keadaan yg biasa; mempunyai
kelainan; tidak normal: sejak
kecelakaan itu dia menjadi --;
|
abnormalitas
|
ab·nor·ma·li·tas n ketidaknormalan
|
abonemen
|
abo·ne·men /abonemén/ Bld n 1 hal berlangganan; 2 uang untuk berlangganan;
ber·a·bo·ne·men v
berlangganan; melanggani
|
abrar
|
ab·rar Ar a
saleh (banyak berbuat kebajikan)
|
abrasi
|
ab·ra·si n 1 Geo pengikisan batuan oleh
air, es, atau angin yg mengandung dan mengangkut hancuran bahan; 2 Dok
a luka lecet atau jejas krn pengikisan
kulit oleh benda kasar;
|
abreviasi
|
ab·re·vi·a·si /abréviasi/ n Ling 1 pemendekan bentuk sbg pengganti bentuk yg
lengkap; 2 bentuk singkatan tertulis
sbg pengganti kata atau frasa
|
absah
|
ab·sah a sah: surat keterangan ini tidak --;
|
absolusi
|
ab·so·lu·si n Kat pengampunan melalui upacara keagamaan atas
kesalahan atau dosa yg telah diperoleh (dilakukan secara umum atau secara
perseorangan dan diadakan secara berkala)
|
absolut
|
ab·so·lut a 1 tidak
terbatas; mutlak: seorang raja
mempunyai kekuasaan --; 2
sepenuhnya; 3 tanpa syarat: penyerahan -- tentara kolonial Belanda
kpd tentara pendudukan Jepang; 4
tidak dapat diragukan lagi; nyata: terbukti keterlibatannya dl peristiwa itu --
|
absonan
|
ab·so·nan a tidak sesuai; bertentangan
|
absorb
|
ab·sorb, meng·ab·sorb
v menyerap (gas atau
cairan)
|
absorptif
|
ab·sorp·tif a bersifat menyerap
|
abstain
|
ab·stain 1 v tidak memberikan suara (dl pemungutan suara);
tidak menentukan sikap; 2 a Olr ragu-ragu: pembantu wasit -- dl memberikan jawaban
kpd wasit untuk menentukan kena tidaknya suatu perkenaan dr tusukan yg
dilakukan oleh pemain (dl olahraga anggar);
ke·ab·stain·an n
hal atau keadaan abstain
|
abstrak
|
ab·strak [1] a tidak berwujud; tidak
berbentuk; mujarad; niskala: kebaikan
dan kebenaran adalah pengertian yg --;
meng·ab·strak·kan v menjadikan abstrak
ab·strak [2] n ikhtisar (karangan, laporan, dsb); ringkasan; inti |
absurd
|
ab·surd a tidak masuk akal; mustahil
|
abtar
|
ab·tar a
kudung; kutung; putus
|
acap kali
|
acap ka·li a berulang kali; sering
|
acap
|
acap [1] a 1 kerap; sering; 2 segera; lekas;
acap-acap adv
1 kerap kali; sering
kali; 2 lekas-lekas;
cepat-cepat;
meng·a·cap·kan v 1 membuat lebih sering;
menyeringkan; mengerapkan; 2
menyegerakan; mempercepat
|
acuh
|
acuh v peduli; mengindahkan: ia tidak -- akan larangan orang tuanya;
-- tak --
tidak
menaruh perhatian; tidak mau tahu;
meng·a·cuh·kan v memedulikan; mengindahkan: tidak seorang pun yg ~ nasib anak
gelandangan itu;
acuh·an n hal yg diindahkan; hal yg menarik minat
|
ad interim
|
ad in·te·rim Lt a untuk sementara waktu: selama berada di luar negeri, ia
ditunjuk sbg menteri --
|
adad
|
adad Ar n bilangan; jumlah
|
adagio
|
ada·gio n Mus
tempo yg lambat dan penuh ekspresi
|
adagium
|
ada·gi·um n pepatah; peribahasa: sebuah -- Latin menyatakan “Ubi societas
ibi justicia”, artinya di mana ada masyarakat dan kehidupan di
sana ada hukum (keadilan)
|
adakala
|
ada·ka·la adv kadang-kadang;
sekali-sekali; sekali waktu: hidup
ini -- mengalami pasang naik, -- mengalami pasang surut;
|
adalat
|
ada·lat Ar n kebajikan; keadilan
|
adang
|
adang [1] v, meng·a·dang
v 1 menghalangi (merintangi orang berjalan dsb)
dng cara mendepang: jangan
engkau ~ orang itu, biarkan dia lewat; 2
menunggu di tempat yg sunyi (biasanya dng maksud jahat, spt membunuh,
merampok, menyamun); mencegat: gerombolan
bersenjata ~ iring-iringan mobil; 3
menuju; memaksudkan; menghadapi; 4
menempuh (menantang) bahaya (kesukaran dsb): mereka berani ~ bahaya maut;
adang-adang n penyekat, kerai, dsb untuk
penahan angin (hujan, panas matahari, dsb);
meng·a·dangi
v menghalangi (supaya tidak dapat
lewat atau meneruskan perjalanan); merintangi;
meng·a·dang-a·dangi v mengadangi;
meng·a·dang·kan v mendepangkan tangan untuk
menghalangi atau merintangi (supaya tidak dapat lewat atau meneruskan
perjalanan);
di·a·dang v dihalangi;sungguhpun kawat yg dibentuk, ikan di
laut yg ~ , pb sungguhpun tampaknya tidak ada suatu maksud, tetapi
ada juga yg dituju;
peng·a·dang
n 1
orang yg menghalangi (merintangi); 2
penghalang (di jalan dsb); perintang; 3
penahan; adang-adang;
peng·a·dang·an n 1
tempat untuk mengadang; 2 proses, cara,
perbuatan mengadang; 3 serangan
mendadak (di tengah perjalanan)
adang [2]Jw v menanak nasi dng menggunakan dandang adang [3] n 1 saudara tua dr ibu (biasanya wanita); kakak ibu; 2 nama atau gelar kehormatan; dang |
adaptabel
|
adap·ta·bel a dapat menyesuaikan atau disesuaikan dng
kondisi dan keperluan tertentu
|
adaptabilitas
|
adap·ta·bi·li·tas n kemampuan beradaptasi: kaktus mempunyai -- yg luas, yaitu dapat
hidup di dataran rendah sampai dataran tinggi, termasuk daerah yg bersalju
|
adaptasi
|
adap·ta·si n penyesuaian thd lingkungan, pekerjaan, dan
pelajaran: -- buku-buku roman asing
itu perlu sekali untuk memudahkan penerimaan murid;
|
adaptif
|
adap·tif a mudah menyesuaikan (diri) dng keadaan
|
adekuat
|
ade·ku·at /adékuat/ a memenuhi syarat; memadai; sama harkatnya
|
adendum
|
aden·dum /adéndum/ n 1
jilid tambahan (pd buku); lampiran; 2
ketentuan atau pasal tambahan, msl dl akta
|
adhesi
|
ad·he·si /adhési/ n 1
keadaan melekat pd benda lain; 2 Fis gaya atau kakas
tarik-menarik antarmolekul yg tidak sejenis; 3
Bot penyatuan
tumbuh-tumbuhan yg biasanya merupakan kelompok yg terpisah; 4 Dok
jaringan tubuh yg tumbuh (melekat) menjadi satu krn radang; 5 kesepakatan, sikap, atau rasa sesuai: ia menyatakan -- nya
|
adhesif
|
ad·he·sif /adhésif/ a bersifat melekat
|
adi-
|
adi- bentuk terikat unggul; besar: adipura; adisiswa
|
adibibit
|
adi·bi·bit n bibit unggul
|
adibintang
|
adi·bin·tang n 1
bintang lapangan; pemain andalan yg berbakat; 2
bintang panggung yg sangat berbakat
|
adicita
|
adi·ci·ta ark n ideologi
|
adidaya
|
adi·da·ya a adikuasa
|
adigang
|
adi·gang a bersifat menonjolkan kekuasaan dan kekuatan
|
adiguna
|
adi·gu·na a bersifat menonjolkan kepandaian
|
adigung
|
adi·gung a bersifat menonjolkan keluhuran, keturunan, dan
kebangsawanan
|
adikara
|
adi·ka·ra kl 1 a berkuasa; 2 a
sewenang-wenang; 3 n kekuasaan; kewibawaan
|
adikarya
|
adi·kar·ya n karya yg dihasilkan dng kemampuan yg luar
biasa; karya agung: Candi
Borobudur termasuk -- nenek moyang bangsa Indonesia
|
adikodrati
|
adi·kod·ra·ti a melebihi atau di luar kodrat alam;
supernatural
|
adiksi
|
adik·si n Dok
kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental thd suatu zat;
-- seksual ketagihan (kecanduan) seksual
|
adiktif
|
adik·tif a 1
bersifat kecanduan; 2 bersifat
menimbulkan ketergantungan pd pemakainya
|
adiluhung
|
adi·lu·hung a tinggi mutunya: seni budaya yg bernilai -- wajib dipelihara
|
adimarga
|
adi·mar·ga n jalan raya yg lebar, biasanya dng deretan
pohon di kiri-kanannya; bulevar
|
adiraja
|
adi·ra·ja ark n gelar raja yg tertinggi
|
adiratna
|
adi·rat·na n 1
permata yg mulia; 2 ki perempuan yg cantik
|
adisi
|
adi·si n
1 penambahan yg dilakukan secara
terus-menerus; 2 hasil penambahan;
tambahan; 3 Kim penambahan senyawa thd senyawa lain sehingga
terjadi reaksi; 4 Kim zat-zat yg ditambahkan
|
adisional
|
adi·si·o·nal a sbg tambahan; ekstra
|
adisiswa
|
adi·sis·wa n pelajar yg paling bermutu (pandai, terkenal,
menarik perhatian, dsb)
|
aditama
|
adi·ta·ma a berkemampuan amat baik: ia merupakan salah satu wanita -- dl
kelompok itu
|
aditif
|
adi·tif 1 a berkenaan atau dihasilkan
dng penambahan; 2 n Kim zat yg ditambahkan pd
suatu produk, msl sbg penambah warna, penyedap rasa, pengawet pd makanan
|
aditokoh
|
adi·to·koh n 1 tokoh
utama; 2 tokoh yg dianggap mulia,
membawa keberuntungan, dsb
|
adiwangsa
|
adi·wang·sa kl n bangsa utama
(mulia)
|
adiwarna
|
adi·war·na a indah sekali; bagus sekali
|
adiwidia
|
adi·wi·dia n pengetahuan yg paling tinggi
|
adjektiva
|
ad·jek·ti·va /adjéktiva/ n Ling kata yang menerangkan
nomina (kata benda) dan secara umum dapat bergabung dng kata lebih dan sangat
|
adjektival
|
ad·jek·ti·val /adjéktival/ a Ling 1 berfungsi sbg adjektiva, tetapi tidak dapat
berinfleksi spt adjektiva biasa; 2
bersifat atau berfungsi sbg adjektiva, msl frasa --
|
admisi
|
ad·mi·si n izin masuk
|
adnan
|
ad·nan Ar n
surga; firdaus
|
adolesens
|
ado·le·sens /adoleséns/ n masa remaja
|
adon
|
adon, meng·a·don v 1
mencampur dan mengaduk (tepung yg diberi air, santan, susu, dsb atau semen
dng pasir, kapur, dan air);
|
adopsi
|
adop·si n 1
pengangkatan anak orang lain sbg anak sendiri; 2
Huk penerimaan suatu
usul atau laporan (msl dl proses legislatif); 3
pemungutan;
|
adrenalin
|
ad·re·na·lin /adrénalin/ n Dok 1 hormon yg dihasilkan kelenjar adrenal; 2 hormon yg diperoleh dr kelenjar adrenal hewan
atau hormon yg dibuat secara sintetis, digunakan dl bentuk suntikan untuk
menaikkan tekanan darah dan denyut jantung; epinefrina
|
adres
|
ad·res /adrés/ n alamat (surat);
|
adu domba
|
adu dom·ba v, meng·a·du dom·ba
v menjadikan
berselisih (bertikai) di antara pihak yg sepaham; menarungkan
(mempertarungkan, memperlagakan) kita sama kita;
meng·a·du·dom·ba·kan v menjadikan teradu domba;
ter·a·du
dom·ba
v menjadi berselisih
(bertikai) krn hasutan pihak lain;
|
aduhai
|
adu·hai 1 p kata seru untuk menyatakan rasa duka, kagum,
dsb yg lebih mendalam dp aduh: --
biji mata Bunda, sampai hatikah Ananda meninggalkan Bunda; -- sungguh indah
permata itu; 2 a cak hebat; luar biasa: selain pecatur yg -- , ia juga seorang
pemain pingpong yg baik
|
aduk
|
aduk v,
meng·a·duk v 1
mencampur dan mengacau; mengarau: ~ gulai; 2
membongkar-bongkar tidak keruan: ia
telah ~ lemari pakaiannya untuk mencari barang itu; 3 cak
membuat kerusuhan; mengacau: daerah
itu belum aman betul, beberapa kali gerombolan datang ~ di tempat itu;~ perkara lama membangkit-bangkitkan perkara
lama; ~ semen mencampur semen, pasir,
dan kapur dng air;
|
adverbia
|
ad·ver·bia /advérbia/ n Ling kata yg memberikan
keterangan pd verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat, msl sangat, lebih, tidak
|
adverbial
|
ad·ver·bi·al /advérbial/ a Ling 1 berfungsi sbg adverbia, tetapi tidak
berinfleksi spt adverbia biasa; 2
bersifat atau berfungsi sbg adverbia, msl frasa adverbial
|
advertensi
|
ad·ver·ten·si /adverténsi/ n iklan dl media massa cetak
atau elektronik, antara lain, untuk menawarkan barang
|
advertorial
|
ad·ver·to·ri·al n iklan yg berupa berita (bukan gambar atau
poster); pariwara
|
advis
|
ad·vis n nasihat
|
advokasi
|
ad·vo·ka·si n pembelaan: penggagas berdirinya lembaga bantuan hukum ini kembali
menekuni dunia --
|
advokat
|
ad·vo·kat [1] n ahli hukum yg berwenang sbg
penasihat atau pembela perkara dl pengadilan; pengacara
|
afiliasi
|
afi·li·a·si n
1 pertalian sbg anggota atau cabang;
perhubungan: beberapa
universitas di negeri ini mempunyai -- dng universitas atau perguruan tinggi
di luar negeri; 2 bentuk
kerja sama antara dua lembaga pendidikan, biasanya yg satu lebih besar dp yg
lain, tetapi masing-masing berdiri sendiri; bantuan yg diberikan oleh lembaga
yg lebih besar dl bentuk personel, peralatan, atau fasilitas pendidikan;
ber·a·fi·li·a·si v
mempunyai pertalian dan berhubungan sbg anggota atau cabang: organisasi pemuda
itu sama sekali tidak ~ dng partai politik itu
|
aksiologi
|
ak·si·o·lo·gi n
1 kegunaan ilmu pengetahuan bagi
kehidupan manusia; 2 kajian tt nilai,
khususnya etika: kita harus melembagakan dan membudayakan ilmu pd setiap domain
epistemologi ataupun -- profesi guru
|
altruis
|
al·tru·is n
orang yg banyak mengutamakan kepentingan orang lain (tidak mementingkan diri
sendiri)
|
altruisme
|
al·tru·is·me n
1 paham (sifat) lebih memperhatikan dan
mengutamakan kepentingan orang lain (kebalikan dr egoisme); 2 Antr sikap yg ada pd manusia, yg mungkin
bersifat naluri berupa dorongan untuk berbuat jasa kpd manusia lain
|
altruistis
|
al·tru·is·tis a
bersifat mendahulukan kepentingan orang lain
|
asketisisme
|
as·ke·ti·sis·me /askétisisme/ n paham yg mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran, dan
kerelaan berkorban
|
amar
|
amar n
1 perintah; suruhan; 2 Huk bunyi putusan sesudah kata memutuskan,
mengadili;
-- dan nahi perintah dan
larangan (Tuhan);
-- makruf nahi mungkar
perintah untuk mengerjakan perbuatan yg baik dan larangan mengerjakan
perbuatan yg keji (biasa digunakan untuk hal-hal yg sifatnya menyatakan
perintah dan larangan);
-- raja perintah raja;
meng·a·mar·kan v
memerintahkan; menyuruh melakukan; mengindahkan segala yg diperintahkan Tuhan;
amar·an n tugas yg
harus dilaksanakan; perintah
|
D
|
|
deduksi
|
de·duk·si /déduksi/ n 1 penarikan
kesimpulan dr keadaan yg umum; penyimpulan dr yg umum ke yg khusus; 2 Ek pengurangan setiap biaya dr pendapatan
|
diktum
|
dik·tum n
1 ucapan (pernyataan) resmi; 2 keputusan; bagian dr ketetapan yg mengandung
keputusan; 3 Huk bagian yg memuat
hal yg ditetapkan hakim dl putusan pengadilan; amar putusan
|
dilasi
|
di·la·si n
Fis fraksi pemuaian volume bahan elastik atau benda yg mengalami
deformasi
|
dilatasi
|
di·la·ta·si n
Anat pengembangan (pemuaian) suatu ruangan, rongga, dsb
|
dis-
|
dis- bentuk
terikat 1 tidak; tak: diskualifikasi;
2 terpisah: diskriminasi; 3 bersifat kebalikan atau lawan dr: disekuilibrium
|
disbursemen
|
dis·bur·se·men /disbursemén/ n Lay biaya yg harus dibayarkan selama kapal
berada dipelabuhan
|
disekuilibrium
|
dis·e·ku·i·lib·ri·um /disékuilibrium/ n ketakseimbangan: adanya -- sosial budaya dapat
mengganggu jalannya pembangunan
|
disensus
|
di·sen·sus /disénsus/ n situasi sosial yg memperlihatkan terjadinya
ketidaksepakatan mengenai penerapan nilai-nilai tertentu
|
disertasi
|
di·ser·ta·si n
karangan ilmiah yg ditulis untuk memperoleh gelar doktor
|
disfonia
|
dis·fo·nia n
Ling cacat dl pengucapan suara
|
disfungsi
|
dis·fung·si n perihal
tidak berfungsi secara normal atau terganggu fungsinya
|
disharmoni
|
dis·har·mo·ni n
kejanggalan; ketidakselarasan
|
disiden
|
di·si·den /disidén/ n 1 orang yg tidak
sepakat dng pendapat seseorang atau kelompok; 2
orang yg tidak mau menurut pemerintahnya krn menganggap pemerintah itu tidak
sah (keliru, dsb); pembangkang
|
disimilasi
|
di·si·mi·la·si n
1 tindakan atau hal membuat berbeda; 2 Kim proses yg mengakibatkan penguraian
senyawa atau zat organik; 3 Bio
katabolisme; 4 Ling
proses yg mengakibatkan dua hal yg sama menjadi tidak sama, msl pasangan
bunyi r
dan r
dihindarkan dan menjadi l dan r, spt kata belajar (dr berajar),
telantar
(dr terantar);
-- dekat Ling
disimilasi yg terjadi atas bunyi yg dekat;
-- jauh disimilasi yg terjadi atas bunyi yg berjauhan letaknya, msl terantar
menjadi telantar;
-- progresif disimilasi yg terjadi krn pengaruh bunyi yg pertama;
-- regresif disimilasi yg terjadi krn pengaruh bunyi yg kedua, msl kata terantar
menjadi telantar
|
disinfektan
|
dis·in·fek·tan /disinféktan/ n bahan kimia (spt lisol, kreolin) yg digunakan untuk
mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik; obat untuk
membasmi kuman penyakit
|
disinformasi
|
dis·in·for·ma·si n
penyampaian informasi yg salah (dng sengaja) untuk membingungkan orang lain: usaha subversi dapat
dilakukan dng menyusun -- yg dimuat dl media massa
|
disinsentif
|
dis·in·sen·tif /disinséntif/ a bersifat tidak merangsang; tidak memberi insentif: sasaran pajak yg
demikian besar dapat merupakan -- bagi dunia usaha
|
disintegrasi
|
dis·in·teg·ra·si n
1 keadaan tidak bersatu padu; keadaan
terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan; 2 Fis sebarang transformasi, baik spontan
maupun terimbas oleh radiasi, yg dibarengi dng pemancuran zarah atau foton
|
disjoki
|
dis·jo·ki n
pemandu dan penyiar musik di kelab malam (diskotek, radio) yg memutar
lagu-lagu rekaman atau piringan hitam dng diselingi komentar yg tidak
berhubungan dng lagu itu
|
disjungsi
|
dis·jung·si n
Ling hubungan antara bagian konstruksi yg dipisahkan oleh atau dan tetapi
dan menunjukkan kontras atau asosiasi, msl mereka miskin, tetapi selalu gembira
|
disjungtif
|
dis·jung·tif n
Ling 1 konjungsi spt atau dan tetapi; 2 konstruksi yg mengandung disjungsi
|
disklimaks
|
dis·kli·maks n
komunitas stabil yg disebabkan oleh aktivitas manusia atau hewan ternaknya
|
diskontinu
|
dis·kon·ti·nu a
tidak kontinu; tidak bersinambung
|
diskontinuitas
|
dis·kon·ti·nu·i·tas n
ketidaksinambungan: -- antara tradisi dan kebudayaan yg baru dapat menimbulkan
kesenjangan antara kaum tua dan kaum muda
|
diskredit
|
dis·kre·dit /diskrédit/ v, men·dis·kre·dit·kan
v
(berusaha untuk) menjelekkan atau memperlemah kewibawaan seseorang atau satu
pihak tertentu: selebaran berupa pamflet gelap itu bertujuan ~ Pemerintah
|
diskrepansi
|
dis·kre·pan·si /diskrépansi/ n ketidakcocokan; ketidaksesuaian: perbedaan tujuan dl
pelbagai sektor tidak akan membawa --
|
diskresi
|
dis·kre·si /diskrési/ n kebebasan mengambil keputusan sendiri dl setiap situasi
yg dihadapi
|
diskursif
|
dis·kur·sif a
1 berkaitan dng nalar: kemampuan --;
2 disimpulkan secara logis: pemikiran --;
3 bertebaran, tersebar dsb pd semua
benda, hal: kecerdasan
--
|
dismutasi
|
dis·mu·ta·si n
Kim perubahan yg menghasilkan dua bahan dr satu bahan
|
disoperasi
|
dis·o·pe·ra·si n
Bio aksi bersama antara makhluk satu spesies atau berlainan
spesies yg sifatnya merusak atau merugikan salah satu pihak yg bekerja sama
|
disorder
|
dis·or·der n
1 keadaan yg tidak sesuai dng tatanan
(aturan keadaan) yg umum; 2 Dok
keadaan dan perasaan badan yg kurang enak, disebabkan oleh gangguan penyakit
atau krn tidak berfungsinya salah satu organ tubuh
|
disorientasi
|
dis·o·ri·en·ta·si /disoriéntasi/ n 1
kekacauan kiblat; kesamaran arah: -- pandangan akan timbul apabila terdapat
kesenjangan antara organisasi sosial dan sistem nilai kebudayaan; 2 Dok kehilangan daya untuk mengenal
lingkungan, terutama yg berkenaan dng waktu tempat dan orang
|
disparitas
|
dis·pa·ri·tas n
perbedaan; jarak: ada -- upah yg diterima oleh para pekerja pabrik itu
|
disrupsi
|
dis·rup·si n
hal tercabut dr akarnya
|
distingtif
|
dis·ting·tif a
Ling bersifat membedakan antara satuan bahasa: tekanan dl bahasa
Belanda bersifat --
|
E
|
|
epistemologi
|
epis·te·mo·lo·gi /épistémologi/ n cabang ilmu filsafat tt dasar-dasar dan
batas-batas pengetahuan
|
F
|
|
faksi
|
fak·si n
Pol kelompok di dl suatu partai politik, yg umumnya anggotanya
para politisi yg mencoba menonjolkan diri dng cara-cara oportunistis atau dng
cara mendorong perpecahan di dl partai politiknya, bahkan di dl negara secara
keseluruhan
|
H
|
|
historiografi
|
his·to·ri·o·gra·fi n
penulisan sejarah;
-- linguistik bagian sejarah linguistik tt karya linguistik yg membahas pewarisan
dan saling pengaruh ide-ide mengenai bahasa
|
I
|
|
ihwal
|
ih·wal n
hal; perihal
|
ikonoklasme
|
iko·no·klas·me n
gerakan untuk menghapuskan gambar dan patung dr ibadat suatu agama
|
imperatif
|
im·pe·ra·tif /impératif/ 1 a bersifat
memerintah atau memberi komando; mempunyai hak memberi komando; bersifat
mengharuskan: hukum baru itu kelak harus berwibawa sbg kekuatan -- yg harus
dihormati; 2 n Ling
bentuk perintah untuk kalimat atau verba yg menyatakan larangan atau
keharusan melaksanakan perbuatan: pergilah! bantulah!
|
induksi
|
in·duk·si n
1 metode pemikiran yg bertolak dr
kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yg
umum; penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan yg khusus untuk diperlakukan
secara umum; penentuan kaidah umum berdasarkan kaidah khusus; 2 proses pembangkitan tenaga listrik (elektrik)
di dl sirkulasi tertutup oleh arus (gerak) magnetik melalui gerak putar;
meng·in·duk·si v
melakukan induksi
|
istikamah
|
is·ti·ka·mah n
Isl sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen: Alquran mengajarkan
kita agar mempunyai sikap --
|
J
|
|
jargon
|
jar·gon n
kosakata khusus yg digunakan dl bidang kehidupan (lingkungan) tertentu
|
K
|
|
kredo
|
kre·do /krédo/ Lt n 1 pernyataan
kepercayaan (keyakinan); 2 dasar
tuntunan hidup
|
L
|
|
liguistik
|
li·ngu·is·tik n
1 ilmu tt bahasa; 2 telaah bahasa secara ilmiah;
-- deskriptif Ling 1 bidang linguistik yg menyelidiki sistem bahasa
pd waktu tertentu; 2 pendekatan
linguistik dng mempergunakan teknik penelitian lapangan dan tata istilah yg
sesuai untuk bahasa yg diselidiki;
-- diakronis Ling
linguistik historis-komparatif;
-- historis Ling
cabang linguistik yg menyelidiki perubahan jangka pendek dan jangka panjang
dl sistem bunyi, gramatika, dan kosakata satu bahasa atau lebih;
-- historis-komparatif Ling
bidang linguistik yg menyelidiki perkembangan bahasa dr satu masa ke masa yg
lain, serta menyelidiki perkembangan satu bahasa dng bahasa lain;
-- komparatif Ling
cabang linguistik yg mempelajari kesepadanan fonologis, gramatikal, dan
leksikal dr bahasa yg kerabat atau dr periode historis dr satu bahasa;
-- komputasi Ling
cabang linguistik yg menggunakan teknik komputer dl penelitian bahasa dan
kesusastraan, antara lain, dng mesin penerjemahan dan sintaksis wicara;
-- terapan Ling
istilah umum bagi pelbagai cabang linguistik yg memanfaatkan deskripsi,
metode, dan hasil penelitian linguistik untuk pelbagai keperluan praktis
|
O
|
|
ontologi
|
on·to·lo·gi n
cabang ilmu filsafat yg berhubungan dng hakikat hidup
|
P
|
|
prognosis
|
kre·do /krédo/ Lt n 1 pernyataan
kepercayaan (keyakinan); 2 dasar
tuntunan hidup
|
propaganda
|
pro·pa·gan·da n
1 penerangan (paham, pendapat, dsb) yg
benar atau salah yg dikembangkan dng tujuan meyakinkan orang agar menganut
suatu aliran, sikap, atau arah tindakan tertentu: -- biasanya disertai
dng janji yg muluk-muluk; 2 cak
reklame (spt menawarkan obat, barang dagangan, dsb): perusahaan itu giat
melakukan -- produknya;
-- terbuka propaganda yg mengungkapkan sumber, kegiatan, dan tujuannya secara
terbuka;
-- terselubung propaganda yg menyembunyikan sumber kegiatan dan tujuannya;
ber·pro·pa·gan·da v
mengadakan propaganda: dipilihnya beberapa orang yg pandai ~;
mem·pro·pa·gan·da·kan v
1 menyiarkan pendapat (paham politik
dsb) dng maksud mencari pengikut atau dukungan: mereka ~ program kerjanya; 2 cak mereklamekan (barang dagangan dsb): tidak sedikit ongkos
dikeluarkan untuk ~ obat-obatan itu;
pem·ro·pa·gan·da n
propagandis
|
puak
|
pu·ak n
1 golongan; kelompok (orang dsb): perubahan nasib
suatu -- dapat terjadi jika disertai dng ikhtiar dan usaha yg sungguh-sungguh;
2 partai: ada dua -- yg besar pengaruhnya dl
pemerintahan Inggris; 3 kaum
(golongan keluarga, suku bangsa): tiap-tiap -- mempunyai cara perkawinan yg sesuai
dng adat istiadatnya;
ber·pu·ak-pu·ak v
bergerombol; berkelompok(-kelompok): kelakuan orang ramai itu berasal dr zaman purba pd
waktu manusia masih hidup ~
|
S
|
|
semantik
|
se·man·tik /sémantik/ n Ling 1 ilmu tt
makna kata dan kalimat; pengetahuan mengenai seluk-beluk dan pergeseran arti
kata; 2 bagian struktur bahasa yg
berhubungan dng makna ungkapan atau struktur makna suatu wicara;
-- generatif Ling
aliran transformasi generatif yg menganggap komponen semantik sbg dasar
penurunan struktur sintaktis;
-- gramatikal Ling
penyelidikan makna bahasa dng menekankan hubungan dl pelbagai tataran
gramatikal;
-- historis Ling
bagian linguistik historis yg menyelidiki perubahan-perubahan makna;
-- interpretif Ling
teori linguistik generatif yg beranggapan bahwa kaidah penafsiran semantis
berfungsi sbg produk struktur sintaktis;
-- kombinatoris Ling
cabang semantik yg menyelidiki hubungan antara makna kalimat dan makna kata
atau makna morfem yg membentuknya;
-- struktural Ling
pendekatan pd semantik yg menekankan hubungan makna antara kata dan kelompok
kata
|
semiotik
|
se·mi·o·tik /sémiotik/ n segala sesuatu yg berhubungan dng sistem tanda dan
lambang dl kehidupan manusia
|
semiotika
|
se·mi·o·ti·ka /sémiotika/ n ilmu (teori) tt lambang dan tanda (dl bahasa, lalu
lintas, kode morse, dsb); semiologi; ilmu tt semiotik
|
stilistika
|
sti·lis·ti·ka n
ilmu tt penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dl karya sastra
|
Posting Komentar Blogger Facebook