Hujan belum berhenti. Seorang anak berjalan di antara debu, knalpot dan bising kota.

"Tisu, Om...," tanyanya dari balik jendela.



Saya menggeleng sambil memberinya selembar uang sedekah.

Kini gantian dia yang menggeleng.

"Kenapa uangnya tidak diambil?" tanya saya.

"Kalau Om beli tisu, uang ini saya ambil. Tapi kalau tidak, saya juga tidak mengambilnya," ujarnya.

Saya pun mengambil tisu tersebut sambil tersenyum dan membuka jendela lebih besar.

Anak itu lalu memberikan sisa uang kembalian. Saya kembali menggeleng.

"Baarakallaah, Om," katanya sambil tersenyum.

Kepalanya yang basah karena gerimis saya usap dari dalam mobil. Kemudian dia berlalu. Sambil tersenyum.

Ya Allah, mulianya dia!

[Aku malu]

Sumber: FB Papa Rief













Posting Komentar Blogger

 
Top